From: rahmat aziz
To: rahmat_aziz@yahoo.com
Sent: Fri, December 3, 2010 8:33:43 AM
Subject: Hidup ini singkat
Di suatu kerajaan bernama Mermarmora , duka mendalam menyelimuti kerajaan yang indah itu. Karena Raja Vodmair yang bijaksana baru saja mangkat, Sedangkan calon penerusnya putra mahkota Phelistion masihlah sangat muda.
Oleh karenanya, Dewan Inti Penasehat Kerajaan memutuskan perlu adanya raja pengganti sementara sampai sang Putra Mahkota Phelistion cukup umur dan menjadi Raja Pengganti nantinya.
Dalam rapat, Dewan Inti memutuskan bahwa kekuasaan Raja Pengganti sementara hanyalah selama 5 tahun saja sambil menunggu Putra Mahkota Phelistion dewasa. Dan dalam rapat itu Dewan pun menyampaikan bahwa
"Barang siapa yang menerima sayembara ini dan kelak menjadi Raja maka dia akan dibuang ke Pulau Etherllion, yang terkenal sepi dan angker untuk selama-lamanya setelah ia selesai menjabat dari Raja."
Mendengar berita itu, berbondong-bondong para kesatria di sekitar kerajaan yang datang hendak mendaftar. Akan tetapi ketika mengetahui bahwa mereka akan dibuang setelah selesai menjabat, maka satu persatu dari Para Kesatria tersebut perlahan dengan teratur mengurungkan niatnya.
Hingga akhirnya datang Kesatria Iseralen yang terkenal sombong dan serakah melamar untuk mengambil jabatan tersebut. Iseralen menganggap ini adalah kesempatan dia untuk menjadi raja dan bisa menguasai kerajaan yang diincarnya. Singkat cerita diterimalah Iseralen menjadi raja karena tak ada lagi kesatria yang mau mendaftarkan diri.
Tahun demi tahun Iseralen menikmati rasanya menjadi raja. Tetapi ternyata dia tidak bisa berfoya-foya seenaknya karena dalam keuangan kerajaan tetap dibawah pengawasan Dewan Inti Penasehat Kerajaan. Akan tetapi Raja Iseralen tetap diberikan jatah kebutuhan keuangan Kerajaan yang sudah sangat jauh dari cukup bagi Iseralen untuk menikmati hidup dengan bergelimpangan harta.
HIngga akhirnya 4 tahun telah terlewati barulah Iseralen tersadar bahwa di tahun depan dia akan dibuang ke pulau Etherllion. Iseralen merasa belum puas untuk menjadi raja. Karena dia merasa baru sebentar saja memerintah kerajaan. Karena kerakusannya itu akhirnya dia berencana untuk membunuh Putra mahkota. Namun sayangnya niat jahatnya tersebut diketahui oleh Dewan inti yang selalu mengawasi setiap langkah gerakan Iseralen sehingga semua rencana jahat itu gagal akhirnya. Walaupun Dewan Inti mengetahui semua itu didalangi oleh Iseralen akan Tapi Dewan inti yang bijak tetap membiarkan Iseralen menjadi raja hingga batas waktunya.
Hingga akhirnya di tahun ke 5 kini giliran Putra Mahkota Phelistion yang memimpin kerajaan. Sedangkan Iseralen sesuai syarat sayembara maka saatnya dia dibuang ke Pulau Etherllion untuk selamanya.
Putra Mahkota Phelistion pun ditasbihkan dan berganti gelar menjadi Raja Phelistion. Akan tetapi Phelistion terkejut ketika Dewan Inti ternyata juga membacakan wasiat ayahnya Vodmair ketika sang Putra Mahkota menjadi raja maka Phelistion hanya boleh menjabat menjadi raja selama 20 tahun saja dan setelah itu dia akan dibuang juga ke Pulau Etherllion tempat Iseralen dibuang dahulunya.Sedangkan tahta kerajaan akan diwariskan kepada putra sulung Phelistion.
Mendengar informasi yang disampaikan Dewan Inti, Phelistion kebingungan. Kenapa Ayahnya dahulu begitu tega membuat peraturan seperti itu. Akan tetapi mau tidak mau dia harus tetap menjalankan tugasnya sebagai Raja.
Dua tahun pertama pemerintahan, Phelistion menjalankan pemerintahan kerajaan dengan bijaksana. Sehingga keuangan kerajaan menjadi subur dan bertambah. Rakyat senang kepada pemerintahannya karena sangat berbeda dengan pemerintahan Iseralen yang hanya bisa menindas saja.
Di tahun ketiga pemerintahannya, Phelistion jatuh hati dengan rakyat biasa ketika sedang berburu. Diapun lantas meminang dan menjadikannya permaisuri kerajaan. Dari pernikahannya itu mereka memiliki anak pertama yang tampan dan rupawan. Mereka sangat bahagia pada tahun kelima dengan lengkapnya buah hati kedua dalam keluarga kerajaan yang makmur dan sentosa.
Barulah di tahun kedelapan Putra Mahkota teringat kembali dengan wasiat ayahnya bahwa dia nanti akan dibuang ke Pulau Etherllion dan sang anak yang tampan yang harus menggantikan posisi dirinya menjadi raja.
Sang Permaisuri yang dahulunya pernah menjadi petani tiba-tiba memberikan ide yang luar biasa, "Kami para petani tidak pernah menghabiskan makanan kami semuanya wahai paduka raja. Kami selalu menyisakan sebagian di lumbung kami agar ketika masa kering tiba kami selalu ada makanan. Mungkin ini saatnya paduka raja bertindak bijaksana untuk menyisakan dari makanan kita untuk membangun istana baru di Pulau Etherllion. Agar nanti ketika kita di buang maka kita akan tetap hidup bahkan bisa membangun negara kerajaan nantinya disana"
Sebuah ide yang tak terfikirkan oleh Putra Mahkota sebelumnya. Malahan dia mendapatkan ide bijaksana dari istrinya yang keturunan petani, rakyat jelata.
Maka tanpa membuang waktu, Putra Mahkota memerintahkan beberapa prajurit dan meminta pertolongan rakyatnya untuk membangun istana di Pulau Etherllion.
Disanalah Putra Mahkota juga turun tangan untuk membuka lahan yang masih penuh dengan hutan yang gelap dan tak bertuan. Alangkah kagetnya Putra Mahkota karena ketika dia menemukan suatu gubuk kayu dan didalamnya ada tengkorak manusia.
Dari para pengawalnya dia mengetahui bahwa itu adalah mayat bekas raja sementara Iseralen. Setelah dia mengebumikan mayat tersebut barulah dia memulai kembali proses membuka hutan belantara di Pulau Etherllion.
Banyak yang berusaha menahan Putra Mahkota untuk meneruskan Proyek Pembangunan Kerajaan baru di Pulau Ethelon. Karena Pulau itu terkenal angker dan masih jarang disentuh manusia.
Namun kebulatan tekad dan kesetiaan para pengikutnya tak membuat Putra Mahkota patah semangat.
Enam hari dari setiap pekan Putra Mahkota memanfaatkannya dengan bijaksana untuk memimpin kerajaan Mermamora.Sedangkan pada setiap akhir pekan dia memanfaatkannya untuk membangun kerajaan Etherllion. Dia dan para pengawal serta rakyat yang setia membantu perlahan namun pasti membangun kerajaan Etherlion perlahan demi perlahan
Hingga akhir waktu 20 tahun tiba maka kini saatnya Putra Mahkota Phelistion memberikan tahta kepada anaknya , Jermigian. Phelistion yang kini sudah tidak lagi menjadi raja kini harus rela dibuang ke Pulau Etherllion bersama istrinya.
Di Pulau Etherllion dia mengajak para rakyat kerajaan yang dahulu membantu dirinya membangun kerajaan Etherlion untuk hidup di Pulau yang kini sudah siap dan penuh dengan keberlimpahan tanaman dan buah-buahan.
Di Pulau Etherlion, kini Phelistion kembali dinobatkan menjadi Raja oleh para pengikutnya. Dan dia membangun kerajaan dengan bahagia di akhir hayatnya disana sampai akhirnya diteruskan oleh putranya kedua untuk menjadi pemimpin kerajaan selanjutnya. Sedangkan di Mermamora putra sulungnya juga memimpin dengan bijak sana. Mereka juga bahagia selama hidupnya (Happily ever after kalau kata cerita cinderella)
Sahabat semua, kisah diatas adalah sebuah metafora yang indah dalam kehidupan kita. Dimana kita telah diberikan kesempatan oleh Tuhan di dunia dalam waktu yang terbatas saja. Apakah kita akan memanfaatkan waktu yang terbatas untuk foya-foya saja seperti raja Iseralen ataukah kita memanfaatkan waktu hidup kita seperti Phelistion yang bijaksana melakukan kebajikan demi kebajikan karena itu akan menjadi investasi kita nanti di hari kemudian.
Bagi anda yang mempercayai adanya kehidupan yang abadi setelah kematian, maka cerita ini adalah sebagai pengingat kita untuk mempersiapkan sebaik-baiknya akan kehidupan masa depan yang abadi. mungkin ada yang menamakan ini Surga atau ada pula yang menamakannya Nirwanaa. Apapun keyakinan kita selama meyakini ada kehidupan setelah kematian marilah Kita mempersiapkannya dengan amalan kebaikan dan kasih sayang. Dan memanfaatkan waktu di dunia dengan sebaik-baiknya karena waktu itu sangat sebentar dan tak pernah tahu kapankah ajal itu akan datang.
semoga cerita ini memberikan hikmah untuk kita semua
salam berbagi senantiasa
iwan ketan
nb: Alhamdulillah saya telah menyelesaikan ebook Quantum persuasion bagi yang berminat silakan mengirimkan permohonan ebook ke asetiawann@gmail. com
Oleh karenanya, Dewan Inti Penasehat Kerajaan memutuskan perlu adanya raja pengganti sementara sampai sang Putra Mahkota Phelistion cukup umur dan menjadi Raja Pengganti nantinya.
Dalam rapat, Dewan Inti memutuskan bahwa kekuasaan Raja Pengganti sementara hanyalah selama 5 tahun saja sambil menunggu Putra Mahkota Phelistion dewasa. Dan dalam rapat itu Dewan pun menyampaikan bahwa
"Barang siapa yang menerima sayembara ini dan kelak menjadi Raja maka dia akan dibuang ke Pulau Etherllion, yang terkenal sepi dan angker untuk selama-lamanya setelah ia selesai menjabat dari Raja."
Mendengar berita itu, berbondong-bondong para kesatria di sekitar kerajaan yang datang hendak mendaftar. Akan tetapi ketika mengetahui bahwa mereka akan dibuang setelah selesai menjabat, maka satu persatu dari Para Kesatria tersebut perlahan dengan teratur mengurungkan niatnya.
Hingga akhirnya datang Kesatria Iseralen yang terkenal sombong dan serakah melamar untuk mengambil jabatan tersebut. Iseralen menganggap ini adalah kesempatan dia untuk menjadi raja dan bisa menguasai kerajaan yang diincarnya. Singkat cerita diterimalah Iseralen menjadi raja karena tak ada lagi kesatria yang mau mendaftarkan diri.
Tahun demi tahun Iseralen menikmati rasanya menjadi raja. Tetapi ternyata dia tidak bisa berfoya-foya seenaknya karena dalam keuangan kerajaan tetap dibawah pengawasan Dewan Inti Penasehat Kerajaan. Akan tetapi Raja Iseralen tetap diberikan jatah kebutuhan keuangan Kerajaan yang sudah sangat jauh dari cukup bagi Iseralen untuk menikmati hidup dengan bergelimpangan harta.
HIngga akhirnya 4 tahun telah terlewati barulah Iseralen tersadar bahwa di tahun depan dia akan dibuang ke pulau Etherllion. Iseralen merasa belum puas untuk menjadi raja. Karena dia merasa baru sebentar saja memerintah kerajaan. Karena kerakusannya itu akhirnya dia berencana untuk membunuh Putra mahkota. Namun sayangnya niat jahatnya tersebut diketahui oleh Dewan inti yang selalu mengawasi setiap langkah gerakan Iseralen sehingga semua rencana jahat itu gagal akhirnya. Walaupun Dewan Inti mengetahui semua itu didalangi oleh Iseralen akan Tapi Dewan inti yang bijak tetap membiarkan Iseralen menjadi raja hingga batas waktunya.
Hingga akhirnya di tahun ke 5 kini giliran Putra Mahkota Phelistion yang memimpin kerajaan. Sedangkan Iseralen sesuai syarat sayembara maka saatnya dia dibuang ke Pulau Etherllion untuk selamanya.
Putra Mahkota Phelistion pun ditasbihkan dan berganti gelar menjadi Raja Phelistion. Akan tetapi Phelistion terkejut ketika Dewan Inti ternyata juga membacakan wasiat ayahnya Vodmair ketika sang Putra Mahkota menjadi raja maka Phelistion hanya boleh menjabat menjadi raja selama 20 tahun saja dan setelah itu dia akan dibuang juga ke Pulau Etherllion tempat Iseralen dibuang dahulunya.Sedangkan tahta kerajaan akan diwariskan kepada putra sulung Phelistion.
Mendengar informasi yang disampaikan Dewan Inti, Phelistion kebingungan. Kenapa Ayahnya dahulu begitu tega membuat peraturan seperti itu. Akan tetapi mau tidak mau dia harus tetap menjalankan tugasnya sebagai Raja.
Dua tahun pertama pemerintahan, Phelistion menjalankan pemerintahan kerajaan dengan bijaksana. Sehingga keuangan kerajaan menjadi subur dan bertambah. Rakyat senang kepada pemerintahannya karena sangat berbeda dengan pemerintahan Iseralen yang hanya bisa menindas saja.
Di tahun ketiga pemerintahannya, Phelistion jatuh hati dengan rakyat biasa ketika sedang berburu. Diapun lantas meminang dan menjadikannya permaisuri kerajaan. Dari pernikahannya itu mereka memiliki anak pertama yang tampan dan rupawan. Mereka sangat bahagia pada tahun kelima dengan lengkapnya buah hati kedua dalam keluarga kerajaan yang makmur dan sentosa.
Barulah di tahun kedelapan Putra Mahkota teringat kembali dengan wasiat ayahnya bahwa dia nanti akan dibuang ke Pulau Etherllion dan sang anak yang tampan yang harus menggantikan posisi dirinya menjadi raja.
Sang Permaisuri yang dahulunya pernah menjadi petani tiba-tiba memberikan ide yang luar biasa, "Kami para petani tidak pernah menghabiskan makanan kami semuanya wahai paduka raja. Kami selalu menyisakan sebagian di lumbung kami agar ketika masa kering tiba kami selalu ada makanan. Mungkin ini saatnya paduka raja bertindak bijaksana untuk menyisakan dari makanan kita untuk membangun istana baru di Pulau Etherllion. Agar nanti ketika kita di buang maka kita akan tetap hidup bahkan bisa membangun negara kerajaan nantinya disana"
Sebuah ide yang tak terfikirkan oleh Putra Mahkota sebelumnya. Malahan dia mendapatkan ide bijaksana dari istrinya yang keturunan petani, rakyat jelata.
Maka tanpa membuang waktu, Putra Mahkota memerintahkan beberapa prajurit dan meminta pertolongan rakyatnya untuk membangun istana di Pulau Etherllion.
Disanalah Putra Mahkota juga turun tangan untuk membuka lahan yang masih penuh dengan hutan yang gelap dan tak bertuan. Alangkah kagetnya Putra Mahkota karena ketika dia menemukan suatu gubuk kayu dan didalamnya ada tengkorak manusia.
Dari para pengawalnya dia mengetahui bahwa itu adalah mayat bekas raja sementara Iseralen. Setelah dia mengebumikan mayat tersebut barulah dia memulai kembali proses membuka hutan belantara di Pulau Etherllion.
Banyak yang berusaha menahan Putra Mahkota untuk meneruskan Proyek Pembangunan Kerajaan baru di Pulau Ethelon. Karena Pulau itu terkenal angker dan masih jarang disentuh manusia.
Namun kebulatan tekad dan kesetiaan para pengikutnya tak membuat Putra Mahkota patah semangat.
Enam hari dari setiap pekan Putra Mahkota memanfaatkannya dengan bijaksana untuk memimpin kerajaan Mermamora.Sedangkan pada setiap akhir pekan dia memanfaatkannya untuk membangun kerajaan Etherllion. Dia dan para pengawal serta rakyat yang setia membantu perlahan namun pasti membangun kerajaan Etherlion perlahan demi perlahan
Hingga akhir waktu 20 tahun tiba maka kini saatnya Putra Mahkota Phelistion memberikan tahta kepada anaknya , Jermigian. Phelistion yang kini sudah tidak lagi menjadi raja kini harus rela dibuang ke Pulau Etherllion bersama istrinya.
Di Pulau Etherllion dia mengajak para rakyat kerajaan yang dahulu membantu dirinya membangun kerajaan Etherlion untuk hidup di Pulau yang kini sudah siap dan penuh dengan keberlimpahan tanaman dan buah-buahan.
Di Pulau Etherlion, kini Phelistion kembali dinobatkan menjadi Raja oleh para pengikutnya. Dan dia membangun kerajaan dengan bahagia di akhir hayatnya disana sampai akhirnya diteruskan oleh putranya kedua untuk menjadi pemimpin kerajaan selanjutnya. Sedangkan di Mermamora putra sulungnya juga memimpin dengan bijak sana. Mereka juga bahagia selama hidupnya (Happily ever after kalau kata cerita cinderella)
Sahabat semua, kisah diatas adalah sebuah metafora yang indah dalam kehidupan kita. Dimana kita telah diberikan kesempatan oleh Tuhan di dunia dalam waktu yang terbatas saja. Apakah kita akan memanfaatkan waktu yang terbatas untuk foya-foya saja seperti raja Iseralen ataukah kita memanfaatkan waktu hidup kita seperti Phelistion yang bijaksana melakukan kebajikan demi kebajikan karena itu akan menjadi investasi kita nanti di hari kemudian.
Bagi anda yang mempercayai adanya kehidupan yang abadi setelah kematian, maka cerita ini adalah sebagai pengingat kita untuk mempersiapkan sebaik-baiknya akan kehidupan masa depan yang abadi. mungkin ada yang menamakan ini Surga atau ada pula yang menamakannya Nirwanaa. Apapun keyakinan kita selama meyakini ada kehidupan setelah kematian marilah Kita mempersiapkannya dengan amalan kebaikan dan kasih sayang. Dan memanfaatkan waktu di dunia dengan sebaik-baiknya karena waktu itu sangat sebentar dan tak pernah tahu kapankah ajal itu akan datang.
semoga cerita ini memberikan hikmah untuk kita semua
salam berbagi senantiasa
iwan ketan
nb: Alhamdulillah saya telah menyelesaikan ebook Quantum persuasion bagi yang berminat silakan mengirimkan permohonan ebook ke asetiawann@gmail. com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar